Rockhampton Bagai Kota Mati

Rockhampton Bagai Kota Mati
Rockhampton Bagai Kota Mati
ROCKHAMPTON - Hujan deras memperparah banjir yang merendam hampir seluruh Negara Bagian Queensland, Australia. Hingga kemarin (6/1), sedikitnya 40 kota masih terkepung air bercampur lumpur. Karena itu, ribuan warga memilih tetap bertahan di tempat pengungsian. Termasuk, warga yang genangan air di wilayahnya mulai surut.

Di beberapa wilayah, meski hujan deras mengguyur, ketinggian air mulai menurun. Tapi, hujan deras disertai petir membuat warga enggan kembali ke wilayah mereka. Padahal, mereka sempat berencana melakukan pembersihan masal. Sejauh ini, sekitar 4 ribu warga tinggal di tempat pengungsian. Banjir membuat 1.200 rumah rusak total dan tidak bisa dihuni lagi. Sedangkan, sekitar 10.700 rumah rusak ringan.

Sementara itu, Kota Rockhampton yang awal pekan ini terisolasi banjir pun nyaris seperti kota mati. Hampir seluruh penghuninya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tapi, masih ada segelintir warga yang nekat bertahan di tengah kepungan banjir. Tim penyelamat pun terpaksa mengayuh sampan guna mengirimkan bantuan makanan kepada mereka. Padahal, kota tersebut kini didominasi ular-ular berbisa.

Kengototan segelintir warganya untuk bertahan di lokasi bencana itu membuat Wali Kota Rockhampton Brad Carter naik pitam. "Kami sudah mengambil keputusan yang sangat jelas. Kami tidak bisa terus menerus mensuplai mereka dengan makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Mulai sekarang, mereka harus memahami keputusan ini," paparnya seperti dikutip Associated Press.

ROCKHAMPTON - Hujan deras memperparah banjir yang merendam hampir seluruh Negara Bagian Queensland, Australia. Hingga kemarin (6/1), sedikitnya 40

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News