Rocky Gerung: UI Minta Saya Jadi Pengajar

Bukan Profesor, tapi Pernah Mengajar Calon Doktor

Rocky Gerung: UI Minta Saya Jadi Pengajar
Pengamat politik Rocky Gerung menjadi pembicara diskusi di Jakarta, Selasa (13/6). Penyelenggaraan ini untuk memberikan pemahaman mendasar mengenai nilai-nilai Pancasila, ancaman terorisme dan proxy war terhadap keutuhan NKRI. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung buka suara soal kabar yang menyebut dirinya tak lagi mengajar di Universitas Indonesia (UI). Menurut dia, kabar itu memang benar adanya.

Tapi, ada satu hal yang menurut Rocky perlu diluruskan. Dia menjadi dosen di universitas ternama itu bukan karena melamar, tetapi justru diminta mengajar.

“Jadi saya itu enggak pernah minta mengajar di UI, tapi UI yang minta saya mengajar,” ujar dia kepada JPNN, Sabtu (14/4).

Rocky juga tak membantah bahwa dirinya bukan profesor. Rokoh kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu tak mempersoalkannya.

Menurut Rocky, dirinya saat mengajar di UI pun tak berbekal ijazah. “Saya pernah mengajar S1 sampai S3,” tambah dia.

Nama Rocky belakangan ini jadi sorotan karena pernyataannya tentang kitab suci fiksi. Rocky lantas dipolisikan atas dasar dugaan penghinaan terhadap kelompok tertentu.

Baca juga: Abu Janda Polisikan Rocky Gerung soal Kitab Suci Fiksi

Pihak UI pun tak mau dikait-kaitkan. “Saat ini status Pak Rocky Gerung tidak lagi mengajar di UI,” kata Humas UI Rifely Dewi Astuti kepada JPNN, Kamis (12/4).

Rocky Gerung menyatakan bahwa diringa menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI) bukan karena melamar, tapi justru lantaran diminta mengajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News