Roda Dunia

Roda Dunia
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Di sisi lain, Kevin memaklumi sikap Cynthia. Ia juga berterima kasih akhirnya Cynthia mencabut kesaksiannyi. Sejak itu LSM memperjuangkan nasib Kevin lebih intensif.

Kalau saja jaksa agung Missouri lebih responsif Kevin masih sempat menemui ibunya. Agar ia bisa mengatakan: ini lho anakmu, tidak salah. Sehingga sang ibu tahu: prangko-prangko yang dikirimkannyi dulu tidak sia-sia.

Sang ibu meninggal dunia tiga bulan sebelum Kevin dibebaskan. Salah satu yang Kevin sesalkan adalah: jaksa tidak melihat latar belakang keluarganya. Ayahnya tergolong tidak miskin. Sang ayah bekerja sebagai chef. Mampu pindah rumah ke kawasan yang tidak lagi kumuh.

Ketika sekolah pun Kevin tergolong pandai. "Saya selalu bisa menyelesaikan tugas lebih cepat dari waktu yang diberikan," katanya kepada KCS.

Namun, ia juga mengakui banyak temannya jengkel: sambil menunggu teman sekelasnya menyelesaikan tugas, ia suka meneriakkan kata-kata jorok.

Setelah tenang nanti Kevin akan menulis buku. Karena itu ia juga tidak mau terlalu detail dalam melayani wawancara.

Kevin telah kehilangan segalanya di sebagian besar umurnya. Ia tidak bisa mengembangkan kemampuannya dalam olahraga. Padahal ia adalah pelempar bola paling cepat di pertandingan-pertandingan baseball di gereja dan sekolahnya.

Hidup benar-benar seperti roda dunia –kalau kempes tidak tahu di mana menambalkannya: pinjam kata-kata padas gempal. (Dahlan Iskan)

Hidup benar-benar seperti roda dunia –kalau kempes tidak tahu di mana menambalkannya: pinjam kata-kata padas gempal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News