Rodiah Dilaporkan Anaknya ke Polisi, Dedi Mulyadi Tak Habis Pikir

Rodiah Dilaporkan Anaknya ke Polisi, Dedi Mulyadi Tak Habis Pikir
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat mengunjungi Ibu Rodiah di Bekasi yang dilaporkan oleh lima anak kandungnya ke polisi dengan tuduhan penggelapan tanah warisan. Foto: ANTARA/Dok. Dedi Mulyadi

“Oleh emak memang mau dijual nanti uangnya dibagikan mumpung masih hidup. Tetapi itu tanah mau dijual oleh anak saya yang pertama, enggak mau oleh saya. Padahal kan saya masih hidup. Harusnya kan setengah dijual karena saya masih ada, nanti kalau saya sudah tidak ada silakan dibagi lagi sisanya,” ucap Rodiah.

Sementara itu, Dian menjelaskan pelaporan bermula saat ayahnya meninggal dunia pada 9 Januari 2019.

Tiga hari meninggal, anak pertama mengambil secara paksa AJB tanah dari tangan ibunya. Bahkan di hari ketujuh ayahnya meninggal sang ibu dipaksa untuk tanda tangan berkas.

Beberapa waktu kemudian Sonya dan keempat anak yang lain datang untuk merebut seluruh surat-surat berharga. Saat itu bahkan terjadi keributan mulai dari magrib hingga subuh yang ditengahi oleh ketua RW setempat.

“Di situ mulai keluar bahasa kasar tidak pantas ke mamah. Setelah 40 hari (ayah meninggal) mamah dilaporkan ke polisi sampai BPN. Dilaporkan dituduh menggelapkan semua surat tanah. Padahal kan itu masih hak mamah. Yang melaporkan itu anak pertama, ketiga, keempat, keenam, dan sama ketujuh,” ujar Dian.

Terbaru, kata Dian, polisi sempat melakukan mediasi. Pihak Sonya tidak mau datang ke rumah Rodiah.

Saat ini Dian dan ibunya mengaku masih merasa ketakutan dan trauma, sebab rumah yang ditinggalinya sering diteror dan dilempari batu. Bahkan Sonya pernah datang menyumpahi sang ibu untuk segera mati.

Mendengar itu Kang Dedi Mulyadi tak kuasa menahan haru dan air mata. Dia menilai seharusnya di keluarga anak paling besar bisa menghadirkan rasa nyaman, tentram, dan adil. Terlebih saat ini orang tua masih ada dan seharusnya dimuliakan.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi berjanji akan membantu dan melindungi Ibu Rodiah (72) yang dilaporkan oleh lima anak kandungnya ke polisi dengan tuduhan penggelapan tanah warisan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News