Roem Kono: Mengapa Pistol Banyak Berkeliaran di Jalan?

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar Roem Kono mengatakan pemerintah harus mengantisipasi berbagai ancaman keamanan yang tengah melanda masyarakat.
Menurut Roem, ancaman itu membuat keamanan rakyat tidak terjamin dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah maraknya perampokan dan penembakan menggunakan senjata api yang terjadi belakangan ini.
"Kenapa pistol itu banyak dimiliki rakyat?" Kenapa bisa sampai senjata itu bisa berkeliaran di jalan?" kata Roem saat buka puasa bersama dengan wartawan yang bertugas di lingkungan MPR, DPR dan DPD, Rabu (14/6).
Selain itu, Roem Kono juga menyinggung tentang masalah maraknya narkoba. Terlebih lagi narkoba yang masuk dan dikonsumsi Lembaga Pemasyarakatan. "Kenapa bisa ada yang menyimpan narkoba di Lapas. Narkoba ini membunuh pelan-pelan karena ada di mana-mana," papar politikus asal Gorontalo ini.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR itu mengatakan, masih banyak persoalan bangsa yang harus diselesaikan. "Banyak kejadian tragis misalnya tergelincinya pesawat, tabrakan beruntun dan sebagainya. Ini menjadi warning kepada pemerintah," katanya.
Dalam kesempatan itu, Roem Kono juga mengajak masyarakat untuk kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dia mengapresiasi Presiden Joko Widodo mengambil langkah dengan membentuk dan melantik pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP).(boy/jpnn)
Anggota Fraksi Partai Golkar Roem Kono mengatakan pemerintah harus mengantisipasi berbagai ancaman keamanan yang tengah melanda masyarakat.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan