Kiper PSMS: Saya Tidak Boleh Terlena dengan Semua Pujian Itu

Kiper PSMS: Saya Tidak Boleh Terlena dengan Semua Pujian Itu
Abdul Rohim foto : nin/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Piala Presiden 2018 menjadi ajang seleksi para pemain memikat perhatian pelatih agar masuk dalam komposisi skuatnya.

Jangan heran kalau banyak bintang baru yang bermunculan dari Piala Presiden 2018. Salah satunya kiper PSMS Medan, Abdul Rohim.

Sebelum Piala Presiden, nama Rohim memang tak terlalu populer. Popularitasnya hanya di kalangan penggemar PSMS yang memang mengawal kiprah Ayam Kinantan sejak berjuang di Liga 2.

Di kompetisi kasta kedua itu, Rohim sudah langsung mencuri perhatian dengan mencatat 12 cleansheet dan mengantar PSMS promosi dengan status runner up Liga 2.

Namun sejak debutnya di Piala Presiden menghadapi Persib Bandung 21 Januari lalu, nama Rohim pun mulai dikenal di kancah sepak bola nasional.

Pada laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api itu, Rohim menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus para pemain Maung Bandung.

Setidaknya tujuh penyelamatan dilakukannya. Bahkan Rohim harus melanjutkan laga dengan kepala diperban dan pelipis yang cedera usai berduel dengan striker asing Persib, Ezechiel N’duassel.

“Selagi masih mampu harus dilawan sakit itu, cuma sedikit saja sakitnya, jadi tetap saya pertahankan untuk bermain,” kata Rohim usai laga itu.

Piala Presiden 2018 menjadi ajang seleksi para pemain memikat perhatian pelatih agar masuk dalam komposisi skuatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News