Roti, Sosis, dan Nogosari setelah Radiasi

Roti, Sosis, dan Nogosari setelah Radiasi
Roti, Sosis, dan Nogosari setelah Radiasi
Harapan baru muncul ketika para ahli sorgum berkumpul di Kementerian Ristek empat bulan yang lalu. Saya dan Menteri Ristek Gusti Muhammad Hatta mengajak para ahli itu berdialog. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi impor gandum yang begitu besar. Muncullah kesimpulan bahwa sorgumlah yang bisa diandalkan.

Salah satu ahli sorgum waktu itu, Prof Dr Sungkono, sampai berlinang terharu ketika kemudian diputuskan bahwa BUMN akan menggalakkan sorgum. Secara besar-besaran. Apalagi, BUMN memiliki lahan yang luas yang belum semuanya bisa dimanfaatkan. Terutama lahan yang tidak bisa untuk tanaman padi, sawit, karet, teh, dan kopi.

Sang profesor sangat gembira karena ahli lulusan IPB itu merasa tidak sia-sia. Ketekunannya mendalami sorgum sejak muda sampai menjadi profesor akan sangat berarti.

Dari hasil panen perdana Sabtu lalu, jelaslah bahwa setidaknya dua jenis sorgum sangat baik hasilnya. "Satu untaian bisa mencapai 1 ons. Ini melebihi yang tertera di literatur yang menyebutkan satu untaian hanya 0,5 ons," ujar Irwan Basri, Dirut PTPN XII.

PROGRAM menanam sorgum itu, rasanya, seperti baru diputuskan "kemarin". Makanya, seperti tiba-tiba ketika Sabtu lalu saya sudah diminta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News