Roy Suryo: Ini Ancaman Serius, Pemerintah Harus Tegas

Roy Suryo: Ini Ancaman Serius, Pemerintah Harus Tegas
Roy Suryo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Benda asing diduga pesawat tanpa awak (drone) bawah air, ditemukan oleh nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Benda asing itu kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.

Menanggapi itu, Mantan Menpora Roy Suryo meminta pemerintah segera menyikapi dengan tegas perihal benda asing tersebut.

Permintaan itu disampaikan Roy dalam cuitanya di akun pribadinya di Twitter @KMRTRoySuryo2, Minggu (3/1).

Sebab, menurutnya hal tersebut merupakan ancaman yang serius.

"Ini sudah ancaman serius, Drone bawah laut/UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan harus disikapi tegas pemerintah," tulis Roy seperti dikutip JPNN.com, Minggu (3/1).

Dalam catatannya, jelas Roy benda asing itu sudah tiga kali masuk ke perairan Indonesia sepanjang periode 2019-2020.

Benda tersebut juga muncul di tiga tempat yang berbeda, yakni di salah satu Pulau dekat Laut China Selatan, Jawa Timur dan Selayar, Sulawesi Selatan

"Dalam catatan saya, sudah tiga kali, 2019 di Pulau dekat Laut China Selatan, Januari 2020 di Jawa Timur," pungkas Pakar Telematika itu.

Seperti diketahui, nelayan bernama Saeruddin menemukan sebuah benda yang diduga drone pengintai di dekat perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 20 Desember 2020 lalu.

Saeruddin yang menemukan itu saat hendak menangkap ikan, langsung memberikan kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI AL.

Lokasi Saeruddin menemukan drone tersebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia.

BACA JUGA: Seorang Pria Bersama Janda Tak Berkutik Saat Terjaring Razia Gabungan

Sementara dua drone pengintai lainnya ditemukan di dekat selat Sunda dan wilayah Lombok.(cr3/jpnn)

Benda asing, diduga pesawat tanpa awak (drone) bawah air, ditemukan oleh nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News