Rp 1,8 Triliun untuk Pelantikan Obama
Jumat, 16 Januari 2009 – 00:29 WIB

Foto : REUTERS
WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama belum berhenti menciptakan sejarah. Setelah tercatat sebagai presiden kulit hitam pertama AS, tak lama lagi pemimpin 47 tahun itu bakal menjadi kepala negara dengan upacara pelantikan paling banyak menghabiskan dana. Presiden George W. Bush pun sampai mendeklarasikan status darurat.
Sebenarnya, bukan esensi pelantikan itu yang menelan banyak biaya. Melainkan, perayaan yang disertai pesta dansa dan arak-arakan. Konon, biayanya mencapai GBP 110 (sekitar Rp 1,8 triliun). Belum lagi, serangkaian ritual lain yang wajib menyertai upacara pelantikan tersebut. Salah satunya adalah keamanan. Dalam upacara penting seperti itu, AS bakal mengerahkan sebanyak mungkin pasukan keamanan dan intelijen.
Anggaran superbanyak di tengah krisis finansial global seperti ini, membuat Bush angkat suara. ”Presiden mendeklarasikan keadaaan darurat di Distrik Kolumbia terkait pelantikan tersebut,” ujar salah seorang Jubir Gedung Putih seperti dikutip Daily Mail, Kamis (15/1). Tapi, sebelumnya, Bush sendiri dilaporkan meloloskan proposal anggaran pelantikan tersebut.
Jubir Obama berharap upacara dan pesta pelantikan di Washington itu akan dihadiri sekitar dua juta warga. Keinginan mantan senator Illinois tersebut membuat pemerintah kota Washington sebagai penyelenggara even kewalahan. Sebab, mereka harus menyediakan bujet ekstra menjelang, selama, dan pasca pelantikan. Bukan hanya untuk keamanan, tapi juga untuk akomodasi para tamu undangan dan artis pengisi acara.
WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama belum berhenti menciptakan sejarah. Setelah tercatat sebagai presiden kulit
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN