Rp 28 Triliun Dana Asing Masuk Lewat SBN

Rp 28 Triliun Dana Asing Masuk Lewat SBN
Rp 28 Triliun Dana Asing Masuk Lewat SBN
"Investor lebih wait and see dalam kondisi tersebut. Di dalam negeri saja, saat Ibu Menkeu Sri Mulyani mundur dan puncak krisis Yunani, sempat mengalami kenaikan yield (imbas hasil) hingga 50 basis poin. Tapi sekarang sudah kembali lagi seperti sebelum krisis Yunani, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ungkap Rahmat.

Dikatakannya pula, SBN domestik memiliki daya tahan paling tinggi dibandingkan dengan SBI dan saham. Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun naik drastis, sementara hal tersebut tidak terjadi pada SBN.

"Terhadap krisis Yunani, kita tidak perlu khawatir. Malah pagi ini, rupiah berada di kisaran Rp9.080/USD1. Itu menunjukkan pasar keuangan domestik sudah berada pada posisi normal dan membaik. Dampak krisis minimal sekali terhadap SBN kita,’’ kata Rahmat.

Kalaupun kondisi terburuk krisis di Yunani berimbas pada Indonesia, maka yang terpenting kata Rahmay adalah bagaimana meyakinkan para investor bahwa finansial APBN Indonesia kuat.

JAKARTA — Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan, Rahmat Waluyanto, menyatakan bahwa saat ini pasar Surat Berharga Negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News