Rp 32, 28 Miliar untuk Tiga Instansi
“Kalau yang ada dalam DPA sudah aman, kecuali yang belum masuk. Seperti desk pilkada nanti apakah ada di Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) atau di TNI. Kekurangannya akan diusulkan tahun depan,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua KPU PPU Feri Mei Effendi menerangkan hasil koordinasi dengan BK dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU pada Selasa (4/7), pihaknya akan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 5 miliar. Padahal, kebutuhan untuk pelaksanaan tahapan awal diperlukan biaya Rp 5,4 miliar.
“Jadi, kami akan maksimalkan Rp 5 miliar itu. Persoalan nanti kurang, akan diambil di (APBD) 2018. Pemkab kemarin juga komitmen di awal tahun bisa dilaksanakan pencairan anggaran sisanya,” katanya.
Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan mengatakan, dengan anggaran Rp 3,78 miliar, pihaknya menurunkan personel 400 orang. Tetapi, jumlah itu dirasa masih kurang sehingga akan meminta tambahan personel dari Polda Kaltim, terutama pada kegiatan tahapan utama yang dilaksanakan pada 28 Juni 2018.
“Pada tahap inti, pas pemungutan suara. Itu pasti kami meminta BKO (Bantuan Kendali Operasi) Brimob Polda Kaltim. Akan kami hitung lagi untuk tambahan personel,” papar Teddy. (*/rik/ica/k16)
Pelaksanaan Pilkada Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, diperkirakan bakal menelan biaya sekitar Rp 32,28 miliar.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pemprov PBD Mengalokasikan Rp 10 Miliar untuk Kampus Unsar
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- Anggaran Pupuk Subsidi Ditambah Rp 28 T, Uni Irma Apresiasi Perjuangan Mentan Amran
- Guru Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
- Kantor Gubernur NTB Bakal Direnovasi, Sebegini Anggarannya
- Tuntaskan Pembangunan Jalan di Talaud, BPJN Sulut Mengalokasikan Rp 71 M