Rp 460 Triliun Anggaran Kesehatan Australia Terbuang Percuma

Setiap tahun sepertiga anggaran kesehatan dan kesejahteraan yang digelontorkan Pemerintah Federal Australia, sekitar $46 miliar (sekitar Rp 460 triliun) ternyata terbuang percuma. Pasalnya, banyak digunakan untuk prosedur kesehatan dan pengobatan yang tidak diperlukan, serta beresiko memperburuk kesehatan pasien.
Demikian terungkap dalam laporan investigasi program Four Corners ABC, yang mengungkap banyak dari pengobatan dan tes yang dijalani pasien ternyata tidak diperlukan.
Bahkan, kebanyakan tes itu justru memperburuk kondisi kesehatan pasien dan hanya menghamburkan anggaran kesehatan untuk prosedur yang mahal namun tidak begitu bermanfaat.
Lantaran kondisi ini, miliaran dolar anggaran kesehatan dari pemerintah menguap sia-sia setiap tahunnya.
Data yang diambil dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia menunjukan setiap tahunnya Australia menggelontorkan dana untuk sektor kesehatan sebesar $155 miliar (sekitar Rp 1.500 triliun).
Diperkirakan, sepertiga dari dana tersebut yakni sekitar $46 miliar dipakai untuk berbagai tes dan prosedur kesehatan yang tidak perlu.
Jumlah ini merupakan total dana yang dibelanjakan oleh pemerintah federal dan negara bagian, asuransi kesehatan swasta dan uang tunai yang dibayarkan langsung oleh pasien untuk menutup kekurangan biaya pengobatan.
Adam Elshaug, pakar Kebijakan Kesehatan di Universitas Sydney telah mengidentifikasi setidaknya 150 pelayanan medis yang tidak aman, tidak pantas atau tidak efektif yang menerima penggantian pembayaran dari pemerintah.
Setiap tahun sepertiga anggaran kesehatan dan kesejahteraan yang digelontorkan Pemerintah Federal Australia, sekitar $46 miliar (sekitar Rp 460 triliun)
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM