RS Hermina jadi RSSIB Terbaik

RS Hermina jadi RSSIB Terbaik
RS Hermina jadi RSSIB Terbaik
’’Saat ii angka kematian ibu masih tergolong tinggi dan belum sesuai target MDGS,’’ papar Rahayu serius. ’’Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi adalah melalui program RSSIB ini,’’ tuturnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka kematian ibu di Indonesia masih berkisar pada 228 banding seratus ribu. Sedangkan angka kematian bayi berada pada angka 34 banding seribu. Berdasarkan target Rencana Jangka Menengah Nasional Kemenkes 2014, angka kematian ibu dipatok pada 118 banding 100 ribu kelahiran. Lalu, angka kematian bayi ditargetkan 24 banding seribu kelahiran. ’’Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Indonesia menjadi sasaran pelayanan kesehatan yang tidak bisa ditunda lagi,’’ kata Rahayu.

Walau belum mencapai target angka kematian ibu dan bayi, Rahayu menyebut sudah ada kemajuan pada pelayanan rumah sakit. ’’Peran rumah sakit sangat penting dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi. Usahakan jangan sampai ada satu pasien baik ibu dan bayi yang meninggal ketika masuk rumah sakit. Jika itu dapat terlaksana, maka akan sangat membantu program penurunan angka kematian Ibu dan Bayi di Indonesia,’’ sambungnya.

Rahayu menegaskan, keterlibatan Pemprov dan Pemda di daerah sangat penting agar target kematian ibu dan bayi. ’’Peran Dinas Kesehatan Propinsi atau kabuoaten kota dan organisasi profesi diperlukan untuk keberlangsungan program ini,’’ ujarnya. Tanpa pengawasan pemerintah di daerah, target penurunan kematian ibu dan bayi akan sulit bisa tercapai.

JAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta gagal meraih penghargaan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). Kementerian Kesehatan menilai,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News