RS Pertahankan Pasien COVID-19, Keluarga Pengin Membawa Pulang, Akhirnya?

Puskesmas setempat telah mengarahkan pemakaman harus sesuai dengan protokol karena kasus 368 meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, pihak keluarga menolak.
Gugus Tugas Prabumulih baru menerima hasil swab pada Rabu (13/5) malam yang menyatakan almarhumah positif COVID-19.
"Tim medis sudah melacak siapa saja yang sempat berkontak dengan almarhumah, kemudian tim akan melakukan rapid test," kata Ridho.
Kasus 368 menjadi temuan kedelapan kalinya orang yang meninggal sebelum dinyatakan posiitif COVID-19 dari total sepuluh kasus meninggal di Sumsel.
Dua kasus lainnya meninggal dalam perawatan tim medis.
Ia menyebutkan sepuluh kasus meninggal di Sumsel tersebar di Kota Palembang (dua orang), Prabumulih (dua orang), serta Banyuasin, OKU Timur, OKI, Musi Rawas, Ogan Ilir, dan Muara Enim masing-masing satu orang.
Berdasarkan data harian Sumsel, kasus sembuh masih jauh lebih banyak, yakni 73 orang dari 441 total kasus per 14 Mei. (antara/jpnn)
Pihak keluarga pengin membawa pasien COVID-19 itu pulang lantaran kondisi cukup sehat, tetapi pihak RS tak sepakat.
Redaktur & Reporter : Adek
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Edarkan Sabu-Sabu, KZ Ditangkap Satresnarkoba Polres Ogan Ilir
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman