RS Sardjito Butuh Ventilator dan Obat Luka Bakar

Korban Jiwa dan Terluka Terus Bertambah

RS Sardjito Butuh Ventilator dan Obat Luka Bakar
RS Sardjito Butuh Ventilator dan Obat Luka Bakar
JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Sardjito Jogjakarta, saat ini menjadi RS rujukan bagi korban letusan Merapi, terutama sejak Jumat (5/11) dini hari. Kepada JPNN, Kepala Humas RS Sardjito, Heru Trisno Nugroho, mengatakan bahwa saat ini jumlah korban luka dan tewas terus bertambah di RS tersebut.

"Hingga pukul 13.00 WIB tadi, jumlah korban jiwa yang berada di RS Sardjito mencapai 55 orang, dan yang luka-luka sekitar 64 orang lebih. Ada yang memang sudah ditemukan tewas sebelumnya, baru dirujuk ke sini. Namun untuk data pastinya, bisa menghubungi saya lagi nanti," kata Heru.

Heru mengatakan, saat ini seluruh ruang perawatan UGD RS Sardjito sudah dipenuhi dengan pasien Merapi. Hampir seluruh korban jiwa, katanya lagi, mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh. Puluhan balita dan anak-anak juga dilaporkan masuk dalam daftar korban jiwa yang saat ini masih berada di RS Sardjito.

"Saat ini kami sangat membutuhkan bantuan alat pernafasan atau ventilator. Karena korban-korban yang terus berdatangan sampai sore ini, selain mengalami luka bakar, juga mengalami gangguan pernafasan akut, akibat menghirup abu vulkanik Merapi," terang Heru.

JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Sardjito Jogjakarta, saat ini menjadi RS rujukan bagi korban letusan Merapi, terutama sejak Jumat (5/11) dini hari. Kepada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News