RS Sempat Larang Jasad Bayi Dibawa Pulang

RS Sempat Larang Jasad Bayi Dibawa Pulang
RS Sempat Larang Jasad Bayi Dibawa Pulang

Sementara itu, Direktur RS Sentra Medika, Imam Prasetio menjelaskan kronologis pasien tersebut.

’’Sekitar 5 Februari ada pasien BPJS perorangan, atas nama Marti, rencana di-caesar dan masuk ICU. Kita telah bilang sebelumnya kalau bayi tidak di-cover, namun keluarga pasien bilang tidak masalah,” ungkapnya kepada GoBekasi (grup JPNN), Selasa (17/2).

Dokter mengatakan ibu korban dalam keadaan ketuban pecah dini dengan tensi 190/100 dan dikhawatirkan dengan kondisi seperti itu kondisi bayi bisa gawat.

’’Dari IGD, kita larikan ke OKA (kamar operasi) untuk tindakan CITO. Anaknya sesak berat, gawat darurat dan kita larikan ke NICU (Neonatal Insentive Care Unit) untuk diberi bubble c-cap (semacam bantuan pernapasan),” ceritanya lagi.

Hari demi hari, biaya membengkak, namun pihak RS Sentra Medika benar-benar putus komunikasi walaupun keluarga korban meninggalkan nomor yang bisa dihubungi.

Biaya terus membengkak, berangsur naik mulai Rp4 juta hingga terakhir menjadi Rp14.707.457 selama 12 hari biaya perawatan.

Akhirnya dengan kondisi yang terus menurun, bayi yang dilahirkan dengan berat 2.900 gram itu mengembuskan napas terakhir pada Senin (16/2) pukul 11.00.

’’Keluarga mau ambil (jenazah) bayi pulang tanpa persetujuan, namun kita tidak mendapat kesempatan untuk menjelaskan kemarin karena keluarga korban emosi. Akhirnya kita keluarkan memo,” ungkapnya lagi.

BEKASI - Seorang bayi perempuan yang baru lahir meninggal di Rumah Sakit (RS) Sentra Medika, Cikarang, Senin (16/2). Sebelumnya bayi tersebut sempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News