RSRP Terapkan Teknologi Medis DSA, Ini Keunggulannya

RSRP Terapkan Teknologi Medis DSA, Ini Keunggulannya
Direktur Utama RSRP dr. Ivan R. Setiadarma, MM dan dr. Kevin Julius Tanady, Sp.Rad, Subsp.RI. Foto: Dok. RSRP

Hal yang tidak kalah penting, DSA juga dapat memberikan panduan visual untuk prosedur intervensi, seperti angioplasti (pembalonan) dan pemasangan ring pembuluh darah.

Seiring kemajuan teknologi, prosedur DSA dapat dilakukan dengan langkah yang lebih aman dan minimal sayatan. Pasien akan dibaringkan pada meja pemeriksaan angiografi, mendapatkan pembiusan secara lokal ataupun bius total sesuai kondisi, sambil dipantau organ vitalnya oleh tim medis.

Melalui kateter khusus, dokter akan menyuntikkan cairan kontras ke dalam bagian tubuh pasien yang akan diperiksa.
Dengan menggunakan sinar X, dokter akan memantau perjalanan kontras melalui pembuluh darah dan mengevaluasi kondisi vaskular pasien.

Saat pemeriksaan dinyatakan selesai, dokter akan langsung melakukan hemostasis pada lokasi penyuntikan untuk menghentikan perdarahan. Setelah proses pemeriksaan selesai, pasien diharuskan beristirahat dengan posisi terlentang selama 4 hingga 6 jam.

Tim medis akan melakukan pengamatan terhadap kondisi kesehatan pasien, khususnya komplikasi pada
lokasi bekas suntikan. Setelah tindakan vaskular, DSA dapat digunakan untuk memantau hasilnya dan memastikan bahwa perbaikan yang diinginkan telah tercapai.

DSA juga dapat membantu mengidentifikasi dini adanya komplikasi seperti pendarahan atau pembekuan darah yang dapat terjadi selama atau setelah tindakan vaskular.

Dengan teknologi digital terkini, dosis radiasi dapat diatur sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko paparan radiasi pada pasien.

Kehadiran teknologi DSA di RS Royal Progress membuka akses lebih luas bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik dibawah pengawasan dokter spesialis unggulan.

Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) makin memperkuat dedikasi pelayanan kesehatan terintegrasi bagi masyarakat dengan menghadirkan teknologi medis terkini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News