Rugikan Negara, Penambangan Ilegal Harus Jadi Perhatian Semua Elemen Masyarakat

Rugikan Negara, Penambangan Ilegal Harus Jadi Perhatian Semua Elemen Masyarakat
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pun meminta seluruh pihak ikut menjaga eksistensi objek vital nasional (obvitnas) dari penambangan ilegal. Ilustrasi: ANTARA/HO/Aslan Laeho

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin menyatakan pengamanan terhadap obvitnas harus butuh komitmen semua pihak.

Sebab, berhubungan dengan pengamanan pendapatan negara yang bersifat strategis.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pun meminta seluruh pihak ikut menjaga eksistensi objek vital nasional (obvitnas) PT Timah Tbk, agar terbebas dari penambangan ilegal.

"IUP PT Timah Tbk ini sebagai salah satu objek vital nasional bidang energi, sehingga sudah sepatutnya harus dijaga dan diamankan agar terbebas dari penambangan tanpa izin," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin.

Ridwan membeberkan PT Timah menderita kerugian hingga Rp 2,5 triliun akibat penambangan ilegal setiap tahunnya.

Di samping itu, banyak lahan kritis dan negara harus menanggung pemulihan lingkungan yang rusak karena tambang ilegal.

"Maka, seluruh elemen pemerintah, akademisi, praktisi, komunitas bisnis, media, dan masyarakat diminta untuk menjaga eksistensi obvitnas PT Timah, termasuk pihak kepolisian," bebernya.

Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, menolak adanya aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pun meminta seluruh pihak ikut menjaga eksistensi objek vital nasional (obvitnas) dari penambangan ilegal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News