Rujuk tak Direstui, Menantu Hajar Mertua

Rujuk tak Direstui, Menantu Hajar Mertua
Rujuk tak Direstui, Menantu Hajar Mertua

jpnn.com - PANGKALAN BUN –  Gian nekat menganiaya mertuanya sendiri di base camp salah satu perusahaan perkebunan di Desa Natai Raya Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (26/12) malam. Dia kesal lantaran mertuanya, Marni, tidak merestui dirinya saat akan rujuk dengan istrinya.

Marni yang tinggal di camp perusahaan perkebunan di Desa Natai Raya Kecamatan Arut Selatan (Arsel) mengalami luka tusukan benda tajam di bagian tangan dan bagian dada tepat di bagian ulu hati.  Beruntung luka tusukan itu tidak terlalu dalam. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sehingga bisa terselamatkan.

Kapolres Kobar AKBP Ma’mun HM melalui Kasat Reskrim AKP Heru Eko Wibowo mengatakan, Gian mendatangi istrinya pada Kamis (26/12) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dia dan istrinya sudah beberapa pekan pisah. Kedatangan Gian adalah untuk rujuk. Tetapi maksud Gian tersebut ditolak oleh mertuanya dengan alasan Gian tidak mempunyai pekerjaan dan setiap harinya mabuk-mabukan.

“Tersangka ditolak karena selama ini dianggap melalaikan keluarganya dan sering mabuk-mabukan saja,” jelasnya.

Merasa tidak terima dengan penolakan tersebut, tersangka akhirnya naik pitam, dan menghunjamkan pisau ke arah mertuanya tersebut. Ada tiga luka bekas tusukan yakni ditangan kanan dan kiri, kemudian dibagian dada atau ulu hati.  Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung kabur dan saat ini masih diburu aparat.

Setelah itu pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kotawaringin Barat. Pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Namun saat ini masih dalam pengejaran, sementara korban saat ini masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. (sam)


PANGKALAN BUN –  Gian nekat menganiaya mertuanya sendiri di base camp salah satu perusahaan perkebunan di Desa Natai Raya Kecamatan Arut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News