Rumah Arif Masih Di-police Line

Rumah Arif Masih Di-police Line
Rumah Arif Masih Di-police Line
Terkait dengan aktivitas sehari-hari Arif, Kasmin mengaku tidak begitu tahu secara ditel. Karena aktivitas dirinya yang berjaualan di luar kampung, yakni Samadikun, sebagai penjual kelontong yang dari pagi hingga malam hari jarang di luar rumah. “Kalau pulang sekitar duhur, hanya untuk makan, solat, dan istirahat. Sekitar pukul 16.00, saya harus berangkat lagi ke warung. Tapi yang jelas Arif buka konter pulsa,” tuturnya.

Pengetahuan Kasmin tentang keluarga Ny Siti Juhariah, menurutnya tidak ada yang janggal dalam bertetangga. “Layaknya tetangga lainnya. Tegur sapa dengan tetangga biasa.  Pokoknya tidak kelihatan hal-hal yang mencurigaka,” katanya. Apalagi menurutnya, Siti Juhairiyah merupakan penduduk asli RT 01/01. “Keluarga Bu Juju bukan pendatang. Sehingga sedikit banyaknya warga di sini juga tahu seluk beluk keluarganya,” tambahnya.

Senada dikatakan Abdurrahman, tetangga belakang rumah Ny Siti Juhariah, dirinya kaget dengan penggerebekan Densus 88. Saat penggerebekan, dirinya dari rumah hendak ke Jalan suratno. “Tiba-tiba, salah satu anggota Densus bilang, maaf kenyaman anda terganggu. Saya lihat juga anggota lain yang membawa senjata laras panjang. Kemudian nanya rumah Pak RT,” tuturnya.

Dirinya mengaku kaget, karena selama ia melihat penggerebekan para pelaku yang diduga teroris, biasanya pendatang. “Sementara Arif dan keluarganya, semua asli orang sini. Hanya istrinya Arif yang orang baru. Karena sifatnya menantu. Warga di sini juga semua tidak mengira sama sekali,” kata Abdurrahman. Menurutnya, istri Arif menggunakan kerudung bercadar, sementara Ny Siti Juhariah tidak. (hsn)

CIREBON - Rumah di Jalan Suratno No 11, RT 01/01, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, milik keluarga Arif Budiman alias Dede


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News