Rumah Lawas 1907, Markas para Pejuang

Rumah Lawas 1907, Markas para Pejuang
BERUMUR 110 TAHUN: Rumah 1907 milik seorang pejuang kemerdekaan, Soemargono yang berada di Kampung Lawas Maspati ini dulunya juga menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi mengatur strategi melawan penjajah. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

Rumah milik Soemargono itu kini sudah berpindah tangan ke cicitnya, Rahmadi.

“Dulu rumah ini menjadi tempat berkumpulnya para pejuang dan pemuda Maspati,” jelas Rahmadi melalui telepon.

Rahmadi sekarang memang sudah memiliki rumah sendiri di kawasan Sidoarjo. Meski telah ditinggal sejak 5 tahun yang lalu, keluarga mereka masih merawat rumah bersejarah ini dibantu warga Maspati.

Perabot di dalamnya pun masih lengkap. Dan asli Rahmadi menceritakan, rumah 1907 ini dulu pernah digunakan saat pertempuran 10 November 1945.

Sedangkan untuk perjuangan sebelum itu tidak banyak yang bisa digali. Kabarnya Bung Tomo pun juga mengunjungi kampung Maspati.

Di rumah yang hanya terdiri atas dua kamar tidur, ruang tamu, teras dan dapur seadanya itu para pejuang menyusun strategi,” tegas Rahmadi.

Sebetulnya rumah ini kurang tepat bila disebut menjadi markas tentara. Tetapi karena prajurit Indonesia sering mengadakan pertemuan di rumah 1907, maka oleh warga dianggap menjadi markas tentara.

Rahmadi menjelaskan, kakek buyutnya adalah salah satu pejuang yang ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Di Kampung Lawas Maspati ada salah satu rumah yang cukup terkenal karena dianggap rumah tua yang sudah lama berdiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News