Rumah Milenial Beri Masukan Buat Jokowi soal Pembangunan Infrastruktur

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Jokowi - JK telah membangun infrastruktur strategis di sejumlah daerah. Konsep Indonesia Sentris pun berimbas pada pemerataan pembangunan.
Namun, sejumlah aspek masih perlu dibenahi agar pembangunan infrastruktur bisa lebih baik lagi. Hal tersebut merupakan salah satu poin dari diskusi yang digelar Rumah Milenial di Gedung Juang 45, Jumat (15/3) lalu.
Hadir sebagai narasumber diskusi bertajuk 'Pembangunan Infrastruktur Indonesia-Sentris, Dievaluasi atau Dilanjutkan?' itu Direktur BD dan Teknik PT Waskita Karya Infrastruktur Hokkop Situngkir, kemudian Sekjen Fornas Bhinneka Tunggal Ika Taufan Hunneman dan Direktur Program INDEF Berly Martawardaya.
Dalam pemaparannya Hokkop menyampaikan bahwa infrastruktur tidak bisa berhenti alias harus terus dilanjutkan. Menurutnya, dunia infrastruktur tidak bisa dikaitkan dengan politik.
"Jadi harus ada kesinambungan. Terus tak boleh putus, karena ini demi kesejahteraan rakyat," kata dia seperti keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (17/3).
Hal senada diutarakan Taufan. Dia mengatakan bahwa infrastruktur merupakan bagian penting setiap negara, tak terkecuali Indonesia. Namun, ada sejumlah hal yang perlu dibenahi.
"Ada beberapa seperti cost yang tinggi di distribusi, pertumbuhan ekonomi yang kecil dan tumbuhnya ekonomi digital," tambah dia.
Dia menambahkan, perlu ada kebijakan tentang pembangunan infrastruktur keberagaman. "Saya menyampaikan kepada Presiden RI bahwa perlu ada pembangunan infrastruktur keberagaman karena ada beberapa perda-perda yang tidak sesuai dengan Pancasila sehingga tidak ramah dengan investasi," ungkap dia.
Perlu ada pembangunan infrastruktur keberagaman karena ada beberapa perda-perda yang tidak sesuai dengan Pancasila.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi