Rumah Murah PNS Terbentur Lahan
jpnn.com, PACITAN - Keinginan Pemkab Pacitan, Jatim, mewujudkan program rumah murah bagi pegawai negeri sipil (PNS) masih menuai ganjalan.
Hingga kini pemkab masih kesulitan mencari lahan sesuai ketentuan yang diberikan oleh kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kemen PU-PR).
Kepala Bappeda, Heru Wiwoho, mengatakan dalam program tersebut pemkab memang dianjurkan untuk menyediakan lahan. Kebutuhan luasnya mencapai 5 hektare.
‘’Sebenarnya kami sudah menyiapkan lahannya di Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan. Tapi, luasannya hanya sekitar 1,2 hektare,’’ ujarnya, kemarin (8/9).
Heru juga menambahkan, sejauh ini memang belum ada kesepakatan tentang lokasi pembangunan perumahan tersebut. Meskipun beberapa alternatif sempat pihaknya usulkan pada waktu itu.
Selain di Desa Sedeng, ada juga di Desa Sumberharjo. Hanya saja di lokasi tersebut harga tanahnya mahal.
‘’Ada juga di Lingkungan Jaten, Kelurahan Sidoharjo yang sempat kami usulkan. Namun, untuk persediaan air bersihnya di tempat tersebut susah,’’ ungkapnya.
Karena masalah tersebut, lanjut Heru, program yang sedianya sudah direncanakan sejak tahun 2012 lalu itu hingga kini tidak jelas jluntrungannya.
Pemkab pacitan masih kesulitan mencari lahan untuk program rumah murah bagi PNS.
- Pemerintah Janji Tak Semena-mena Gusur Masyarakat Adat Demi Bebaskan Lahan di IKN
- Mahfud MD: Petani & Lahan Makin Sedikit, Subsidi Pupuk Naik, Pasti Ada yang Salah
- Hamdan Zoelva Sebut Prabowo Kuasai 500 Ribu Hektare saat Banyak Petani Tak Punya Lahan
- Mengusulkan Pembangunan Sekolah Taruna Nusantara, Pemkab Lombok Tengah Sudah Menyiapkan Lahan
- PN Jaksel Gelar Sidang Sengketa Lahan di Pasar Minggu
- Tegas, PTPN VII Menolak Eksekusi Lahan oleh PN Blambangan Umpu