Rumah Penyekapan Dua ABG Asal Medan Itu Banyak Menampung Wanita Muda

Rumah Penyekapan Dua ABG Asal Medan Itu Banyak Menampung Wanita Muda
Rumah Penyekapan Dua ABG Asal Medan Itu Banyak Menampung Wanita Muda

"Penyewa rumah itu orangnya berbeda-beda. Mereka gonta ganti datang cek pakai mobil mewah semua. Tapi mereka (penyewa) tak tinggal di situ. Yang tinggal di rumah itu anak-anak cewek semua," katanya.

Meskipun sering menampung banyak wanita muda, pemilik atau penyewa rumah sama sekali tak melapor ke perangkat RT/RW setempat. "Bahkan tegur sapah saja tak pernah. Kamipun cuek jugalah, orang mereka kayak gitu," kata Rahman warga lainnya.

Warga sekitar mengakui jika rumah tersebut memang terindikasi adanya transaksi penjualan manusia. Sehingga warga mendukung pihak kepolisian untuk membongkar jaringan trafiking tersebut.

Budi, Ketua RT 04 perumahan setempat belum juga berhasil dihubungi. Saat ditemui dirumahnya, ia juga sedang berada di luar. 

Seperti yang diketahui polisi Jambi berhasil mengungkap kasus perdagangan manusia menimpa K dan S, siswi SMA asal Medan Sumatera Utara yang dijual sebagai PSK ke luar negeri. 

K dan S sempat disekap di Batam di salah satu rumah di gang Kananga blok VI Lubukbaja. Dua siswi SMA itu sempat dibawa ke Jambi sebelum diberangkatkan ke Malaysia. Namun sebelum berangkat kedua ABG itu berhasil lolos dan menyelamatkan diri ke kepolisian Jambi.

Kedua korban ini mengaku tahu akan dipekerjakan sebagai SPK saat disekap bersama puluhan wanita muda lainnya di gang Kananga, Nagoya Batam.

Kapolsek Lubukbaja Kompol I Dewa Nyoman saat dikonfrimasi wartawan mengaku belum mengetahui kasus tersebut karena belum ada koordinasi dari kepolisian Jambi. (eja/ray/jpnn)


LUBUKBAJA - Lokasi penyekapan K dan S dua ABG asal Medan Sumut, di Batam, Kepri terindikasi memang lokasi penampungan para korban trafiking. Penelusuran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News