Rumah Primer Dominasi Penjualan Properti
Senin, 06 November 2017 – 12:45 WIB

Ilustrasi perumahan. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN
Bahkan, penjualannya cukup agresif dengan peningkatan sekitar 10–20 persen pada semester kedua tahun ini.
Sebaliknya, penjualan produk sekunder justru semakin berkurang.
’’Hampir semua berlomba memberikan paket penjualan sehingga dinilai menarik bagi pembeli baru maupun investor,’’ ungkap Tritan.
Penyerapan properti meningkat, terutama untuk produk di bawah Rp 1 miliar.
Selain itu, pada semester kedua ini, penawaran justru didominasi produk landed house atau rumah tapak.
’’Kalau dibandingkan apartemen, penawaran landed lebih menonjol saat ini,’’ katanya.
Hingga kuartal keempat, pasar primer bakal mendominasi daripada sekunder.
Untuk sekunder, baik cara pembelian maupun paket kurang bervariasi sehingga tidak menarik bagi pembeli.
Penyerapan rumah pertama jauh lebih tinggi daripada rumah sekunder.
BERITA TERKAIT
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan