Rumah Sakit Ini Lepas Layanan ke Pasien Corona Berusia 60 Tahun

jpnn.com - Menurut laporan seorang dokter medis asal Israel, Gai Peleg, bahwa rumah sakit di Italia utara, sudah tidak lagi melayani pasien positif corona yang berusia di atas 60 tahun, khususnya mengakses mesin pernapasan.
Dokter Israel yang saat ini bekerja untuk menyelamatkan nyawa di Parma, Italia, itu mengatakan kepada Channel 12, bahwa keadaan semakin memburuk karena jumlah pasien terus bertambah.
Italia hingga saat ini menjadi yang sangat tinggi tingkat penyebaran covid-19, yakni sekitar 5.000an kasus positif corona, serta tingkat kasus kematian yang juga sangat tinggi, lansir Channel 12, dikutip Jerusalempost.
Lebih lanjut kata Gai, salah satu alasannya untuk memberikan kesempatan pasien corona yang sakit parah, memungkinkan untuk bertemu orang yang dicintai dan berkomunikasi di saat-saat terakhir mereka, terlepas dari peraturan karantina.
Laporan lain mengklaim beberapa keluarga merasa, mereka tidak mendapati penguburan yang layak atas orang yang mereka cintai.
Alasan lainnya, dengan terus bertambahnya pasien positif corona, alat bantu pernapasan di sana pun juga sudah sangat terbatas.
Faktanya, hampir banyak negara bahwa layanan kesehatannya juga menghadapi kekurangan alat medis, karena makin meluasnya serangan corona. (mg8/jpnn)
Menurut laporan seorang dokter medis asal Israel, Gai Peleg, bahwa rumah sakit di Italia utara, sudah tidak lagi melayani pasien positif corona yang berusia di atas 60 tahun.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Waduh, 2 Jarum Utuh Tertinggal di Tubuh Gladys Pascaoperasi di MRCCC Siloam Semanggi
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- Berhubungan Dekat, Inul Daratista Temani Titiek Puspa Sejak Hari Pertama di Rumah Sakit
- Mpok Atiek Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya