Rumah Zakat Terus Perbanyak Desa Berdaya
Menurut Endy, warga pun makin bangga tinggal di desa. Mereka pun kian semangat memberdayakan desa.
“Godaan pergi ke kota sudah jauh menurun. Lalu desa jadi mandiri. Berikutnya, desa yang akan tumbuh dan membangun Indonesia,” kata Endy yang juga praktisi filantropi.
Sementara senior lecturer di University of Melbourne Bagus Aryo Ph.D mengatakan, sangat penting untuk membangun sinergi antara non-governmental organizations (NGO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerintah dalam pemberdayaan desa. Kedua pihak bisa saling melengkapi.
“Pemerintah dengan dana desa dengan alokasi rata-rata Rp 1,4 Milyar per desa fokus pada empat hal, yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat, pembinaan kemasyarakatan desa dan pelaksanaan pembangunan desa. Sinergi terjadi ketika NGO berkontribusi misal untuk pengembangan social enterprise/ entrepreneurship dan community development untuk menuju desa mandiri,” ujar Bagus.(bay/JPK)
Rumah Zakat menargetkan pada 2023 sudah ada 5.323 Desa Berdaya. Sedangkan pada tahun ini targetnya adalah membina 1.234 Desa Berdaya di 34 provinsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Kades di Simalungun Ini Sudah Ditangkap Polisi, Begini Kasusnya
- Mantan Kades di Situbondo Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa
- Bupati Tapanuli Berbagi Cerita tentang Membangun Negeri Lewat Pengembangan Desa Kuat
- Jamkrindo Berkolaborasi dalam Program Kebun Gizi
- Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Ditangkap Polisi
- Ini Tampang Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Karawang