Rumor Prabowo Minta Jatah Menhan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Ini Kata Pengamat

Karenanya, mengincar posisi Menhan, akan membuat Prabowo Subianto sama seperti menggali penolakan yang dalam dari para pendukungnya yang sudah terlanjur loyal. Mereka akan menyimpan ingatan tentang Prabowo yang ternyata hanya mementingkan jabatan.
"Ketika Prabowo sudah mempersempit ruang perannya sendiri dengan menjadi Menhan, itu sama saja mengkerdilkan arti penting dirinya sebagai tokoh politik," beber Ireng.
Ireng mengingatkan, Prabowo Subianto tidak perlu menjadi Menhan mengingat kapasitas dirinya diperlukan bersama kekuatan bangsa lainnya untuk memback-up pemerintah dalam urusan kepentingan nasional yang jauh lebih besar dan lebih krusial.
"Jika kepentingan untuk mendukung pemerintahan Jokowi direpresentasikan dengan menempati jabatan tertentu, maka mungkin akan lebih elegan jika Prabowo mau mewakafkan dirinya masuk dalam jajaran Watimpres sehingga pikiran-pikiran dan keberpihakannya terhadap kemajuan negara akan lebih langsung memperkuat gerak langkah kepemimpinan Jokowi," tandasnya.
Menurutnya, publik lebih ingin menyaksikan kolaborasi yang konstruktif dari para tokoh misalkan antara Jokowi dan Prabowo dalam konteks Presiden dan Watimpres.
Jika pun Gerindra mengincar kursi Menhan, lebih baik menyiapkan orang lain yang sesuai untuk posisi tersebut. (jpnn)
Sempat tersiar kabar bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta jatah kursi menteri pertahanan (Menhan) di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin dalam lima tahun mendatang.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'