Runway Bandara DEO Diduduki Warga
Rabu, 20 Maret 2013 – 05:31 WIB
Dikatakannya, Pemkot akan menggusur rumah-rumah yang ada di sekitar Bandara DEO tapi tidak menyediakan tempat agar warga membangun kembali rumahnya, sehingga dengan pembayaran yang tidak penuh tersebut, bagaimana warga bisa membangun rumahnya kembali. Bapak yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan, untuk penyelesaian tuntutan ganti rugi lahan Bandara DEO total dianggarkan senilai Rp 18 Miliar. “Dari 18 miliar itu, yang torang dengar baru dibayarkan 8 miliar, yang 10 miliar itu dikemanakan?,” ujarnya bernada tanya.
Baca Juga:
Untuk memalang runway Bandara DEO, warga yang terbagi dalam 4 kelompok, mulai berkerumun di landasan pacu Bandara DEO sekitar pukul 06.00 WIT. Dalam aksinya, warga memalang bandara dengan meletakkan bambu, batu dan dahan pohon di tengah runway. Aksi tersebut sempat dibubarkan anggota Polisi yang dipimpin Kapolres AKBP Gatot Aris Purbaya, S.IK didampingi Kabag Ops Kompol Rusdy Pramana,S.IK dan beberapa Kapolsek di wilayah Polres Sorong Kota.
Anggota dikerahkan untuk menyingkirkan benda-benda yang berada di tengah runway, serta mengingatkan warga agar menjauh dari landasan karena akan ada pesawat yang mendarat. Kendati demikian, aparat kesulitan lantaran banyaknya warga yang nekat berlari ke tengah landasan saat pesawat hendak mendarat, meski sirine tanda peringatan telah dibunyikan. (reg/iso)
SORONG – Warga tujuh RT yang bermukim di areal belakang Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Selasa (19/3) menduduki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir