Rupiah Lemah, Ini Saran PDI Perjuangan buat Pemerintah
jpnn.com - JAKARTA - Partai pemenang Pemilu 2014, PDI Perjuangan tak bisa tinggal diam menyikapi perekonomian Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pasangan yang mereka usung.
Lewat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, PDIP meminta pemerintah segera melakukan sejumlah langkah baik untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
PDI Perjuangan menegaskan pentingnya konsolidasi antara Bank Indonesia dan pemerintah, untuk mencermati pelemahan rupiah terhadap dolar yang dipicu oleh ekspektasi membaiknya perekonomian Amerika Serikat.
"Stabilisasi mata uang rupiah tidak hanya tugas BI. Dalam perspektif kedaulatan politik dan ekonomi, maka BI dan pemerintah wajib duduk bersama untuk mengendalikan pelemahan rupiah tersebut," ujar Hasto, di Jakarta, Jumat (26/12).
Menurut Hasto, banyak yang bisa dilakukan pemerintah seperti mendorong ekspor komoditas primer seperti mineral, dan kelapa sawit. Ini sifatnya jangka pendek untuk pengamanan devisa.
Pemerintah juga harus secepatnya melakukan audit atas defisit transaksi berjalan dan mencari akar penyebab persoalan tersebut.
"Bayangkan untuk jasa kapal tandu saja, Indonesia membelanjakan lebih dari Rp12 triliun. Demikian halnya jasa asuransi asing mencapai lebih dari 20 triliun rupiah. Ini kan pemborosan devisa," jelasnya.
Hasto mengatakan, dalam upaya mewujudkan kedaulatan energi, Pemerintah melalui menteri ESDM dapat melarang ekspor minyak mentah yang menjadi hak pemerintah dalam mekanisme bagi hasil.
JAKARTA - Partai pemenang Pemilu 2014, PDI Perjuangan tak bisa tinggal diam menyikapi perekonomian Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan