Beredar Video ISIS Ancam Polri, TNI dan Banser NU

jpnn.com - JAKARTA - Pihak yang mengaku dari kelompok Islam State of Iraq and Syria menebar ancaman. Kali ini yang diancam adalah Polri, TNI dan Banser Nadhlatul Ulama. Ancaman itu disebar lewat video di situs Youtube.
Video berdurasi 4.10 menit itu diberi judul Ancaman ISIS terhadap Polisi, TNI, Densus 88 dan Banser dan diunggah pada 25 Desember 2014.
Mabes Polri pun tak tinggal diam. Video itu tengah ditelusuri untuk mengetahui siapa pembuat dan motifnya membuat. "Yang di video itu bisa siapa saja yang buat. Kita lakukan upaya penelusuran untuk bisa menuntaskan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto, di Mabes Polri, Jumat (26/12).
Dia mengatakan, dengan adanya vidoe itu Polri akan terus meningkatkan kewaspadaan. Agus menjelaskan, Kapolri Jenderal Sutarman dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan kepada jajaran agar selalu waspada. Selain mengamankan masyarakat, Polri sendiri juga harus aman.
Dia menegaskan, jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Setiap informasi apapun yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat sudah diantisipasi Polri. "Jangan terpengaruh isu-isu ini. Kita waspada amankan diri. Mudah-mudahan itu tidak terwujud," katanya.
Antisipasi yang dilakukan antara lain dengan mengimbau anggota yang bertugas di pos jaga lebih aktif mengawasi lingkungan. Agus pun meminta masyarakat tak segan-segan memberi informasi kepada Polri. "Info yang berkembang disampaikan pada kita. Termasuk diarahkan kepada aparat kepolisian," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pihak yang mengaku dari kelompok Islam State of Iraq and Syria menebar ancaman. Kali ini yang diancam adalah Polri, TNI dan Banser Nadhlatul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara