Rupiah Melemah, Gubernur BI Minta Masyarakat Tenang

Rupiah Melemah, Gubernur BI Minta Masyarakat Tenang
Ilustrasi rupiah dan dolar. Foto: JPNN

Salah satunya adalah AS yang berencana menaikkan suku bunganya 3–4 kali tahun ini.

’’Semua sudah memahami ke depan era bunga murah sudah di belakang. Jadi, yang ada era bunga yang bakal meningkat. Bahkan, kita mendengar mungkin tahun ini Amerika bisa menaikkan lebih dari tiga kali, bahkan empat kali, dan diikuti negara maju lainnya,’’ jelas Agus.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT United Tractors Tbk Iwan Hadiantoro berharap pergerakan nilai tukar bisa lebih distabilkan.

’’Jangan terlalu volatile, lah,’’ kata Iwan.

Menurut dia, sebanyak20 persen alat berat United Tractors merupakan produk impor dari Jepang dan Thailand.

Karena itu, stabilitas nilai tukar sangat dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan baik.

Bila mata uang rupiah terus melemah, hal itu akan berpengaruh ke konsumen.

’’Kami bakal perlahan-lahan adjust selling price (menyesuaikan harga jual, Red) ke customer,’’ tutur Iwan. (ken/rin/c14/sof)


Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah melemah ke posisi Rp 13.965 per dolar Amerika Serikat (USD), Kamis (3/5).


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News