Rusia - Indonesia Memperkuat Kerja Sama di Sektor Pertanian

Rusia - Indonesia Memperkuat Kerja Sama di Sektor Pertanian
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan kerja Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mrs. L. Yudmila G.Vorobiva, Jumat (8/6/2018). Pertemuan ini membahas kerja sama kedua negara guna memajukan industri pertanian nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kita tahu kita impor gandum dari Rusia, tapi kita juga ekspor palm oil (sawit), karet, kakao dan beberapa produk pertanian lain ke Rusia,” ujar Menteri Amran.

Menurut Amran, masalah sawit menjadi perhatian serius, karena selama ini masyarakat Uni European Country kerap melakukan black campaign (kampanye negatif). Rusia sebagai salah satu negara mitra di Eropa, sangat optimis dengan pertanian Indonesia dan saling membutuhkan kerja samanya khususnya untuk melakukan counter act terhadap palm oil Indonesia.

“Kami minta Rusia melakukan counter act sehubungan palm oil dari Indonesia, sebagaimana mereka tidak pernah melakukannya. Dan mereka setuju,” katanya.

Menteri Amran berharap pendekatannya jangan hanya environtment, tetapi juga community wealth (kesejahteraan masyarakat komunitas petani sawit-red). Terdapat 30 juta orang yang tergantung pada sawit, jika dilakukan black campaign di negara-negara Eropa, otomatis bisa harga CPO (minyak sawit) turun.

“Dan ini secara tidak langsung akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Masyarakat bisa pindah membabat hutan karena sawit yang biasa dijualnya turun,” ucapnya.

Lebih lanjut, Amran mengatakan pemimpin-pemimpin negara Eropa sudah mengerti mengenai hal ini, di antaranya setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Jerman, Spanyol, Denmark dan kini Rusia.

"Amran mengharapkan masyarakt sekitar hutan dan perkebunan sawit juga menjadi perhatian negara-negara Eropa. Ini orang orang bener, petani sawit dan yang tinggal di sekitarnya,” katanya.

Mentan Amran Sulaiman Dubes Rusia untuk RI, Mrs. L. Yudmila G.Vorobiva bertemu guna membahas kerja sama guna memajukan industri pertanian nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News