Rusia Makin Dekat, Presiden Ukraina Teringat Aksi Nazi pada 1941

Rusia Makin Dekat, Presiden Ukraina Teringat Aksi Nazi pada 1941
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara dalam bahasa Rusia dalam pidatonya, di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Foto ini diambil dari tayangan video Ukrainian Presidential Press Service. Foto: ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service-via Reuters TV/Handout/hp.

jpnn.com, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat mengatakan agresi terus menerus Rusia terhadap negaranya menunjukkan bahwa sanksi yang dikenakan Barat pada Moskow tidak cukup.

Zelenskiy mengatakan dunia terus mengamati apa yang sedang terjadi di Ukraina setelah ibu kota Kiev dan sejumlah wilayah di negara itu dihantam rudal-rudal Rusia pada Jumat dini hari.

Dalam pidatonya di televisi, dia mengatakan pengeboman Kiev mengingatkan pada serangan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

"Ini mengingatkan (kita) dengan tahun 1941," kata Zelensky.

"Kepada semua warga Federasi Rusia yang akan menggelar protes, saya ingin mengatakan: kami melihat kalian. Ini berarti kalian mendengarkan kami. Artinya, kalian mulai mempercayai kami. Berjuang untuk kami, berjuang menentang perang ini."

Ratusan orang ditahan di kota-kota Rusia pada Kamis saat mengikuti aksi protes setelah Moskow melancarkan operasi militer besar-besaran melawan Ukraina.

Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pasukan Rusia akan memasuki sejumlah daerah dekat Kiev pada Jumat. (ant/dil/jpnn)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat mengatakan agresi terus menerus Rusia terhadap negaranya menunjukkan bahwa sanksi yang dikenakan Barat pada Moskow tidak cukup


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News