Rusia Sebut Serangan Senjata Kimia di Douma Kabar Bohong
jpnn.com, MOSKOW - Moskow menegaskan bahwa tuduhan keterlibatan Rusia dalam serangan kimia di Douma, Syria, tidak berdasar. Apalagi, serangan kimia tersebut masih bersifat dugaan.
Sebab, tidak ada bukti yang menunjukkan serangan tersebut di lokasi yang dimaksud. ’’Tim kami sudah terjun ke lokasi kejadian dan tidak ada tanda-tanda serangan kimia di sana,’’ terang seorang pejabat militer Rusia kepada BBC, Selasa (10/4).
Dari Moskow, Yevgeny Serebrennikov dari Komite Pertahanan Dewan Federasi Rusia mengundang para pakar senjata kimia OPCW untuk meninjau langsung lokasi kejadian.
’’Kami ingin OPCW melakukan fungsinya. Pasukan Rusia akan menjamin keamanan mereka selama berada di Syria,’’ ujarnya sebagaimana dilaporkan Kantor Berita RIA Novosti.
Dia yakin OPCW tidak bakal menemukan jejak senjata kimia di sana. (hep/c14/pri)
Moskow menegaskan bahwa tuduhan keterlibatan Rusia dalam serangan kimia di Douma, Syria, tidak berdasar. Apalagi, serangan kimia tersebut masih bersifat dugaan
Redaktur & Reporter : Adil
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Drone Khandaq
- Rusia Tuduh Amerika Lindungi Dalang Pembantaian di Crocus
- Indonesia Didorong Gandeng Rusia untuk Kembangkan Energi Nuklir
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama