Rusuh Lanjut di Nigeria, Jam Malam Berlaku
Militan Sengaja Bom Markas Polisi, 28 Tewas
Minggu, 22 Januari 2012 – 09:21 WIB
Suara tembakan senjata terdengar di sejumlah wilayah. Seorang wartawan dari televisi lokal juga menjadi korban penembakan saat meliput.
Baca Juga:
"Saya berjalan di sepanjang jalan di perkampungan. Dari rumah saya hingga markas polisi di sepanjang jalan ini, saya menghitung ada 16 jenazah bergeletakan. Enam di antaranya polisi," ungkap Naziru Muhammad, warga yang tinggal di sekitar markas polisi negara bagian yang menjadi target serangan.
Dia menuturkan, sejumlah tentara terlihat di lokasi itu untuk mengumpulkan mayat-mayat. Sumber di kepolisian membeberkan dua anggotanya tewas akibat serangan di salah satu pos polisi. Sementara itu, seorang paramedis menyatakan bahwa seorang personel militer dan seorang gadis juga menjadi korban dalam serangan yang sama.
Sebelumnya, sedikitnya delapan orang lain dilaporkan tewas dalam insiden terpisah. "Banyak korban jatuh akibat serangan di markas polisi," terang sumber di kepolisian yang enggan disebutkan identitasnya. "Banyak warga sipil yang ditembak mati oleh penyerang. Sulit untuk menyebut jumlah korban tewas. Tetapi, saya pikir jumlahnya sudah mencapai puluhan," lanjutnya.
ABUJA - Kekerasan dan kerusuhan sektarian di Nigeria belum kunjung reda. Pemerintah Nigeria memberlakukan jam malam setelah aksi kekerasan kembali
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional