Rusun Dekat Stasiun Tanjung Barat, Harga di Bawah Rp 200 Juta
“Kami sedang berusaha menghilangkan kemacetan dengan transportasi massal. Adanya hunian berkonsep TOD ini juga mendukung mengurangi kemacetan," pungkasnya.
Sementara itu, Dirut Perum Perumnas Bambang Triwibowo mengatakan, pembangunan tiga tower di Stasiun Tanjung Barat akan menampung 1.232 unit hunian.
Dengan lahan seluas 15.244 meter persegi, investasi yang dikeluarkan sekitar Rp 705 miliar.
Dia mengatakan, konsep TOD merupakan hunian terintegrasi dengan kemudahan transportasi.
“Ada dua halte, kami sambung dengan jembatan penyeberangan, untuk masuk ke hunian. Dekat sini juga ada mal yang besar. Penghuni akan efisien soal waktu. Biaya transportasi turun. Hanya Rp 3 ribu naik kereta sampai ke Jalan Sudirman. Rp 1.500 ke Pondok Cina. Kemacetan akan berkurang dan mencegah polusi. Kami targetkan proyek ini selesai selama dua tahun," pungkasnya. (dai)
Perum Perumnas bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membangun rumah susun berkonsep transit oriented development (TOD) di Stasiun
Redaktur & Reporter : Ragil
- Menteri Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN setelah Upacara HUT Kemerdekaan RI Tahun Ini
- Rumah Menteri di IKN Jadi Gunjingan, Menteri Basuki: Jakarta Lebih Mewah
- Investor Mengeluh Soal Investasi di IKN, Jokowi Langsung Beri Arahan Begini
- Kata Pihak Istana soal Isu Sri Mulyani Siap Mundur dari Kabinet
- Sri Mulyani & Basuki Bakal Mundur dari Kabinet? Ini Kata Mahfud MD
- Selamat, Menteri PUPR Raih Gelar Honorary Coach Profesional ESQ