Rusunawa Pekerja di Ungaran Dibuat Hanya Untuk Lajang?

Rusunawa Pekerja di Ungaran Dibuat Hanya Untuk Lajang?
ILUSTRASI. FOTO: Bandung Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak main-main dalam proses penyelesaian pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) bagi para pekerja di Indonesia. Selain melakukan percepatan pembangunannya, Kementerian PUPR juga akan melengkapi fasilitas di hunian vertikal yang nantinya dihuni para pekerja atau buruh pabrik yang ada di sekitar lokasi pembangunan.‎

“Rusunawa Pekerja yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada ground breaking Program Sejuta Rumah di Ungaran, Jawa Tengah ini akan memiliki fasilitas lengkap. Diperkirakan pembangunannya bisa selesai pada akhir Desember 2015,” ujar Kepala Satuan Kerja Penyedian Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Erizal MT dalam siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (12/11).

Rusunawa pekerja dibangun sebanyak dua tower terdiri dari tipe 24 untuk pekerja lajang dan tipe 36 untuk pekerja yang sudah berkeluarga. Untuk tipe 24 dibangun seperti tipe studio dengan satu kamar dan kamar mandi dalam. Sedangkan tipe 36 memiliki dua kamar tidur, kamar mandi, ruang dapur dan ruang jemur pakaian meskipun tidak terlalu luas.‎

Rusunawa tersebut dicat dengan dominasi warna putih dan merah di dinding bagian luar dan warna krem di bagian unit kamar memang belum sepenuhnya rampung pengerjaannya oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya. Namun saat ini progresnya sudah mencapai 95 persen lebih dan tinggal dalam penyelesaian fasilitas di luar gedung seperti lahan parkir, penerangan jalan dan pagar pembatas oleh para pekerja bangunan.‎

Adanya cat warna warni di bagian atap jendela luar juga menambah semarak bangunan yang dibangun sebanyak dua tower dan memiliki tinggi lima lantai tersebut. Di bagian luar bangunan, para pekerja pun sudah mulai penyelesaikan pengerjaan paving block untuk tempat parkir kendaraan, pagar tembok keliling dan lampu penerangan jalan yang menggunakan teknologi solar cell.‎‎

Menurutnya, lokasinya yang cukup strategis karena hanya berjarak sekitar 300 meter dari kawasan industri yang sudah berkembang di daerah tersebut. Kementerian PUPR melalui Satker Penyediaan Rusun Ditjen Penyediaan Perumahan akan melengkapi seluruh unit hunian Rusunawa tersebut dengan meubelair atau furnitur seperti tempat tidur, lemari  pakaian, meja dan kursi.

“Kamar mandi di dalam kamar serta ruang dapur sehingga mempermudah para pekerja untuk tinggal di Rusunawa tersebut,” terangnya.(esy/jpnn)


JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak main-main dalam proses penyelesaian pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News