Rutan Salemba Sudah Sesak

Rutan Salemba Sudah Sesak
Rutan Salemba Sudah Sesak
JAKARTA -- Berdasarkan pantauan JPNN, hingga kemarin para pembesuk Gubernur Sumut Syamsul Arifin di rutan Salemba, Jakarta Pusat, masih lumayan banyak. Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani juga menjenguk Syamsul di rutan. Politisi PPP itu mengatakan, tidak semestinya Syamsul ditahan. Pasalnya, tidak mungkin akan melarikan diri, tidak mungkin menghilangkan barang bukti, dan tak mungkin mengulangi lagi perbuatannya.

Diceritakan, kondisi Syamsul baik-baik saja dan masih suka bercanda. "Saya datang sebagai adik, yang kebetulan anggota Komisi III. Tak ada keluhan dari beliau," ujar Yani, politisi dari PPP itu. Kedatangannya ke rutan Salemba sekaligus untuk mengecek kondisi rutan. Katanya, rutan kelas I Salemba ini sudah over capacity.

Daya tampung normalnya untuk 902 orang, namun saat ini dihuni lebih dari 3000 tahanan. Dengan kondisi over capacity inilah, lanjutnya, tidak mungkin Syamsul mendapatkan perlakuan istimewa. Yani mengatakan, Syamsul menghuni sel yang dihuni tiga tahanan. Sel yang lain bahkan ada yang dihuni untuk lima dan tujuh tahanan. Hanya saja, dia tidak menyebutkan identitas dua kawan satu sel Syamsul.

Seperti diketahui, sejak Jumat (22/10), Syamsul ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan perhitungan sementara tim penyidik KPK, terdaat kerugian negara Rp99 miliar dalam kasus Langkat itu. Syamsul sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak April 2010. (sam/jpnn)

JAKARTA -- Berdasarkan pantauan JPNN, hingga kemarin para pembesuk Gubernur Sumut Syamsul Arifin di rutan Salemba, Jakarta Pusat, masih lumayan banyak.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News