Travel Haji Khusus Diperketat

Travel Haji Khusus Diperketat
Travel Haji Khusus Diperketat
JAKARTA - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Slamet Riyanto mengaku sangat berhati-hati dalam menetapkan kuota BPH khusus. Selain jumlahnya sulit dicapai, juga rawan penyimpangan. "Menambah kuota BPH khusus berisiko tinggi. Posisinya sangat rawan, apalagi ada beberapa penyelenggara yang kedapatan melakukan pelanggaran," kata Slamet dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (25/10).

Dia menyebut, pada 2009 kuota BPH khusus 16 ribu orang. Namun ternyata tidak terserap semuanya. Tahun ini, kuota menjadi 23 ribu dan habis. "Kalau perkembangannya bagus, tahun depan akan kami tambah kuotanya. Tapi harus dikaji lagi," ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya penyimpangan oleh para travel penyelenggara haji khusus, Kementerian Agama akan melakukan pengawasan dan seleksi ketat. Dari 200-an travel penyelenggara BPH khusus, yang lolos hanya 148.

"Selain itu, ada aturan bagi yang tiga tahun berturut-turut tidak beroperasi, maka izinnya akan dicabut," tegasnya.

JAKARTA - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Slamet Riyanto mengaku sangat berhati-hati dalam menetapkan kuota BPH khusus. Selain jumlahnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News