Saat Berpasangan dengan Eko Cahyono, Ahok Kalah Tipis

Saat Berpasangan dengan Eko Cahyono, Ahok Kalah Tipis
Ahok saat akan menggunakan hak suaranya di TPS 54, Kompleks Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (19/4). Foto: Adrian Gilang/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dua kali kalah dalam pertarungan pemilihan gubernur. Pada Pilgub Bangka Belitung 2007, Ahok yang berpasangan dengan dengan Eko Cahyono, dikalahkan pasangan Eko Maulana Ali-Syamsuddin Basari.

Kini, berdasar hitung cepat sejumlah lembaga survei, Ahok yang berpasangan dengan Djarot di Pilgub DKI Jakarta, harus mengakui kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pada Pilgub Babel 2007, Ahok saat itu berpasangan dengan Eko Cahyono didukung 16 partai-partai kecil dan hanya mampu meraih peringkat kedua dengan perolehan suara 32,42%.

Sementara, Eko Maulana Ali-Syamsudin Basari yang didukung koalisi PBB, PKS, PAN dan PD, meraih 35,42 persen.

Pengalaman pahit itu kembali dialami Ahok 10 tahun kemudian tepatnya tahun 2017 ini. Bahkan kekalahan Ahok-Djarot tampak lebih pahit ketimbang saat Pilgub Babel.

Saat Pilgub Babel selisih suara hanya sekitar 3% saja. Sementara di Pilgub DKI ini kekalahan Ahok berdasarkan hasil perhitungan cepat dari banyak lembaga survey, mencapai lebih dari 10%.

"Pendukung kami pasti sedih, kecewa, enggak apa-apa," ujar Ahok di Pullman Hotel, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/4), kemarin.

Menurut Ahok, kekuasaan hanyalah titipan Tuhan semata. "Percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan pula yang ambil," tegasnya.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dua kali kalah dalam pertarungan pemilihan gubernur. Pada Pilgub Bangka Belitung 2007, Ahok yang berpasangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News