Saat Insiden Laskar FPI vs Polisi, 23 CCTV di Tol Japek Tak Berfungsi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyebutkan, Closed Circuit Television atau CCTV di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dari KM 49 sampai 72 tidak bekerja normal saat terjadi kasus tewasnya enam Laskar FPI yang ditembak polisi pada Senin (7/12).
Hal tersebut diungkapkan Subekti setelah memberikan keterangan terkait kasus tewasnya enam Laskar FPI di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12).
"23 (CCTV) itu bukan enggak berfungsi, ya, itu hanya pengiriman datanya berapa jam keganggu," kata Subekti.
Menurut dia, saat kejadian kasus tewasnya enam laskar FPI, CCTV dari KM 49 sampai 72 tengah diperbaiki setelah terkena hujan.
Proses perbaikan itu, kata dia, memakan waktu beberapa jam.
"Oleh karena itu, kan harus dideteksi pakai satu alat, sehingga perlu waktu. Kemudian berapa jam kemudian sekitar 24 jam itu sudah berfungsi lagi,” ujar dia.
Dia menerangkan, CCTV milik Jasa Marga di Tol Jakarta-Cikampek tidak merekam insiden tewasnya laskar FPI.
Namun, sambungnya, CCTV milik Jasa Marga selain di KM 49 sampai 72, merekam aktivitas kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek.
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Oknum TNI Dukung OPM, Kubu Rizieq Berterima Kasih, Seleksi PPPK 2021
- Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Makassar Mantan Napiter, Melawan dengan Agresif
- Habib Rizieq Punya Gelar Doktor, Ada Kemungkinan jadi Dosen
- 2 Penjahat Ini Masih Bisa Berpose di Depan IGD, Lihat Kakinya
- Beginilah Akibatnya kalau Melawan Aparat Polsek Medan Baru, Tak Ada Ampun
- Serang Polisi dengan Parang, Terduga Teroris Ditembak Mati