Saat Istri Berhalangan, Saiful Ajak Erfan

Saat Istri Berhalangan, Saiful Ajak Erfan
Pasangan Saiful dan Yeni Indah Sari pelaku curanmor. Foto: SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA/JPNN.com

Motor curian itu kemudian dijual ke penadah dengan harga Rp 2,5 juta.

"Aksi pencurian yang dilakukan pasutri ini sudah dilakukan selama delapan bulan terakhir dan sukses menggondol sekitar 30 motor di 30 lokasi berbeda di Surabaya," jelas Shinto.

Selain dengan istrinya, Saiful mengaku juga beraksi dengan Erfan.

Namun, pemuda ini hanya sebagai peran pengganti jika istrinya tidak bisa menemaninya untuk ‘bekerja’ mencuri sepeda motor.

Baik dengan sang istri atau Erfan, Saiful mengaku selalu memilih waktu pencurian yang sama yakni sekitar pukul 04.00-05.00 pagi.

"Waktu ini dipilih lantaran kebanyakan lokasi masih sepi dan korban masih terlelap tidur," urai Shinto.

Sementara itu kepada polisi, Saiful mengaku sudah tidak ingat satu per satu tempat yang pernah disatroninya.

Penjual sayur di Pasar Keputran ini hanya ingat beberapa seperti di Jalan Dinoyo Pinten IX, Jalan Undaan Wetan Gang V, Jalan Ploso Timur 3A sebanyak dua kali, dan Jalan Ngagel Rejo gang Pipa nomor 14.

Saiful Anam, 32, warga Jalan Lebak Jaya V/6 Surabaya, mengajak istrinya Yeni Indah Sari, 27, untuk melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News