Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian

Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian Photo: Prof Goodall kesulitan mengoperasikan peralatan yang akan mengakhiri hidupnya. (ABC News)

Mengapa ke Swiss

Lima minggu sebelumnya di Perth, pada ulang tahunnya yang ke-104, David Goodall menyatakan niatnya untuk mati.

Dia tidak dalam keadaan kesakitan atau menderita penyakit.

Dia hanya merasa hidupnya sudah cukup.

"Saya tidak bahagia, saya ingin mati," katanya kepada ABC, dengan gaya tidak masuk akalnya yang khas.

"Sampai usia 90 saya menikmati hidup. Tapi sekarang tidak lagi," tambahnya.

Ilmuwan tanaman yang terkenal di dunia internasional tidak pernah hidup setengah-setengah.

Setelah menyelesaikan PhD di London pada 1940-an, dia bekerja di berbagai negara dan menikah tiga kali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News