Saatnya Menabuh Gong Strategi 'Great'

Saatnya Menabuh Gong Strategi 'Great'
Booth Kementerian Pariwisata Thailand di ajang Internationale Tourism Bourse (ITB) di Messe, Berlin, Jerman. Foto: Don Kardono/Indopos/JPNN

jpnn.com - Dari arena ekshibisi Internationale Tourism Bourse (ITB) di Messe Berlin, Jerman gong strategi menjual Wonderful Indonesia sudah ditabuh. Resonansi getaran suaranya diharapkan menggema di saentero jagat pariwisata. Mungkin pantas dijuluki, golden three angle, segitiga emas, tiga gapura pintu utama masuk ke tanah air. 

Don Kardono – Berlin, Jerman

TIGA gapura itu adalah Bali, Jakarta dan Batam. Turis Eropa Amerika dibukakan portal besar di Bali dan Jakarta. Sedangkan turis dari negara tetangga, Singapore, Malaysia dan turis asing yang sedang berlibur di Singapore, yang dekat dengan Batam, di sanalah gapura itu dibuka lebar-lebar. Hub-nya Singapore, destinasi tambahannya Batam. Itu mirip dengan Macao, hub-nya Hongkong.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut segitiga emas gapura pintu utama masuknya wisatawan mancanegara itu dengan istilah strategi “Great.” Tiga terbesar wisman datang ke Indonesia. Yakni: Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam. “Tiga check points utama itulah, 90 persen turis asing masuk ke Indonesia. Bali disebut Great Bali karena 40 persen, atau 3.507.310 wisman terdata di Imigrasi Ngurah Rai sepanjang 2014,” kata Arief Yahya.

Pintu masuk kedua terbesar, menurut Arief Yahya, adalah Great Jakarta, yang sepanjang 2014 tercatat 2.305.729 wisman, atau sekitar 26 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia. Ketiga, Great Batam tahun 2014 dikunjungi 2.154.697 wisman dengan komposisi 24 persen. Kemenpar memang sudah memetakan, ada 9 great berdasarkan jumlah pengunjung, aksesibilitas, fasilitas, dan konektivitas kawasan itu. 

Ketika tiga simpul itu terus digenjot, maka simpul-simpul wisata di daerah yang memiliki konektivitas dan aksesibilitas yang baik, akan turut berkembang. Ditambah dengan program pariwisata yang baik akan mempercepat pengembangan. Ditambah dengan fasilitas yang bagus, pembangunan destinasi yang baik, akan semakin “great.”

“Karena itu regional Bali, Lombok-NTB, Labuan Bajo-NTT, Banyuwangi-Jatim dan sekitarnya bisa di-support dan dikembangkan dari Great Bali. Lalu Bintan, Mentawai-Sumbar, Nias, Danau Toba Sumut, Air Terjun Sipiso-piso Sumut bisa dipopulerkan melalui pintu Great Batam,” kata Arief.

Tiga simpul besar itu Great Bali, Jakarta dan Batam itu, bukan lantas meninggalkan destinasi lain, seperti Great Jogjakarta, Great Bandung, Great Sulawesi, dan Great Kalimantan. Mereka akan dikembangkan dengan skenario yang berbeda, dengan skema di tiga great tersebut. “Semua harus mengerucut pada satu tujuan, menaikkan jumlah kunjungan wisman sampai 12 juta di tahun 2015, dan menjadikan 20 juta di tahun 2019,” kata dia.

Dari arena ekshibisi Internationale Tourism Bourse (ITB) di Messe Berlin, Jerman gong strategi menjual Wonderful Indonesia sudah ditabuh. Resonansi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News