Saatnya Swa Sembada Sapi

Saatnya Swa Sembada Sapi
Saatnya Swa Sembada Sapi

JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penghentian impor sapi hidup dari Australia selama enam bulan membuka peluang bagi Indonesia mewujudkan program swasembada daging sapi. ”Kita tidak perlu kebakaran jenggot dengan hal-hal semacam itu. Justru penghentian impor itu membuka peluang bagi swasembada,” kata Ketua Umum PAN ini di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (8/6).

Pemerintah Australia kemarin memutuskan penghentian sementara pengiriman sapi hidup ke Indonesia. Penyebabnya adalah penyiksaan terhadap sapi sebelum disembelih di sejumlah rumah pemotongan hewan. Selama ini, Australia mengekspor sekitar 500 ribu ekor sapi per tahun untuk Indonesia. Jumlah ini setara 60 persen dari total perdagangan ternak hidup negeri itu. Total nilai perdagangannya mencapai Aus $ 320.

 Hatta melanjutkan, keputusan negeri pengekspor sapi itu dapat memicu program swasembada daging di tanah air. Tentunya, Kementerian Pertanian diminta bekerja lebih keras guna mewujudkan program tersebut. ”ini pekerjaan serius bagi Menteri Pertanian,” ujarnya. Meski demikian, Hatta meminta Pemerintah Australia tidak memukul rata persoalan kekejaman terhadap hewan di sejumlah rumah potong hewan. Karena tidak semua rumah potong hewan di Indonesia bertindak kejam seperti itu terhadap sapi.

”Rumah potong hewan yang belum memenuhi standar harus segera melakukan perbaikan. Masalah ini mesti jadi bahan instropeksi bagi Indonesia agar ke depan dapat melakukan pekerjaan sesuai standar yang berlaku,” pinta Hatta. Selain itu, perlu dilakukan pembicaraan bilateral dengan Australia untuk memperbaiki hubungan.

JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penghentian impor sapi hidup dari Australia selama enam bulan membuka peluang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News