Sabah, Negara Bagian Terjauh dari Kuala Lumpur yang Pariwisatanya terus Menggeliat

Jual Kunang-kunang dengan Suguhan Ketela

Sabah, Negara Bagian Terjauh dari Kuala Lumpur yang Pariwisatanya terus Menggeliat
SEDERHANA: Melihat monyet dengan kapal kayu, disuguhi ketela dan pisang goreng. Foto : Erwan Widyarto/Jawa Pos

“Di Sabah ada dua hal yang mesti dinikmati, yaitu sea and food (laut dan makanannya). Atau dalam guyonan kami, Sabah itu identik dengan seafood,” kata Rooslan saat menerima rombongan agen perjalanan dan media dalam acara Make It Malaysia, 17 Juni lalu.

Terbukti, di pusat kota, ada pasar khusus ikan dan hasil laut. Pasar ini banyak dihuni oleh pedagang asal Filipina, maka disebut juga dengan Filipino Market. Restoran-restoran juga banyak  menyajikan menu seafood. Termasuk, menu makan yang disajikan di Pulau Manukan.

Menikmati keaslian alam menjadi tawaran wisata yang dikembangkan oleh para agen perjalanan wisata. Mereka mengemas perjalanan menyusuri sungai di sore hari untuk “menemui” monyet Belanda atau proboscis Monkey, juga kera ekor panjang. Dan ketika malam menjelanng, menonton kunang-kunang pun menjadi atraksi wisata.

Para turis diajak naik perahu, menyusuri Sungai Klias. Sungai ini berjarak 2 jam perjalanan dari Kota Kinabalu. Di atas perahu itulah, para wisatawan disuguhi pisang goreng dan ketela goreng hangat sebagai snack selamat datang.

Negara bagian Sabah di Malaysia menjadi negara bagian yang terletak paling jauh dari pusat pemerintahan. Namun dengan kondisi itu bukan lantas Sabah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News