Sabah, Negara Bagian Terjauh dari Kuala Lumpur yang Pariwisatanya terus Menggeliat

Jual Kunang-kunang dengan Suguhan Ketela

Sabah, Negara Bagian Terjauh dari Kuala Lumpur yang Pariwisatanya terus Menggeliat
SEDERHANA: Melihat monyet dengan kapal kayu, disuguhi ketela dan pisang goreng. Foto : Erwan Widyarto/Jawa Pos

Meski pariwisata bukan sumber pendapatan utama dari Sabah, pemerintah menaruh perhatian serius untuk mengembangkan potensi wisata yang ada. Pendapatan dari industri pariwisata hanya menempati peringkat kedua setelah minyak.

Direktur Sabah Tourism Board Rooslan Abdullah menegaskan Sabah memiliki tempat wisata beragam. Ada pantai, ada pula gunung. Gunung Kinabalu begitu legendaris karena tidak bisa sewaktu-waktu orang naik ke sana. Untuk naik ke sana pun dibatasi, setiap bulan hanya seratus orang. Sehingga antrean panjang telah menanti hingga beberapa bulan ke depan.

Sedangkan seluruh pantai yang menghadap Laut China Selatan merupakan tempat yang menarik dikunjungi. Juga gugusan-gugusan pulau di sekitarnya. Salah satunya pulau Manukan yang di dalamnya ada Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Kegiatan snorkling ataupun menyelam, cukup nyaman di sini karena keindahan terumbu karang (coral) maupun kekayaan ikan-ikannya.

Sejumlah wisatawan dari Korea, China dan Jepang tampak memadati pulau yang telah disulap menjadi kawasan wisata yang nyaman ini. Perlu waktu 15 menit naik boat dari dermaga Jessetton Point di pusat Kota Kinabalu ini.

Negara bagian Sabah di Malaysia menjadi negara bagian yang terletak paling jauh dari pusat pemerintahan. Namun dengan kondisi itu bukan lantas Sabah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News