Sabu-sabu Rambah Tukang Becak

Sabu-sabu Rambah Tukang Becak
Sabu-sabu Rambah Tukang Becak

jpnn.com - SURABAYA - Kini penikmat sabu-sabu bukan hanya kalangan berduit. Tukang becak dan tukang mebel pun bisa terjerat serbuk laknat itu.

Unit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya membekuk abang becak karena mengonsumsi sabu-sabu. Dia adalah M. Soleh. Pria 43 tahun asal Jalan Jatisrono Tengah, Surabaya, tersebut kedapatan membawa 0,32 gram sabu-sabu.

Dia ditangkap pada Rabu pagi (22/1), sekitar pukul 08.00, di rumahnya.

"Kalau ndak pakai, rasanya ndak kuat," ungkapnya. Dia menambahkan, sekali beli biasanya sampai 1 gram seharga Rp 1,25 juta. "Saya pakai sudah enam kali. Kadang kalau ada yang beli, saya bisa kasih," imbuhnya.

Berbeda dengan Soleh, seorang budak sabu-sabu lainnya yang juga ditangkap unit idik I tergiur sabu-sabu karena bujukan temannya. Pria bernama Erwanto, 44, warga Jalan Bronggalan Sawah itu, mengaku pernah diajak temannya nyabu di Bangkalan, Madura.

"Saya diajak sekali. Lalu, berangkat ke sana sendiri dua kali," kata Erwanto yang juga tukang mebel. (jun/mas/ib)

 


SURABAYA - Kini penikmat sabu-sabu bukan hanya kalangan berduit. Tukang becak dan tukang mebel pun bisa terjerat serbuk laknat itu. Unit Idik I Satreskoba


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News