Sadar Diri dan Tak Mau Disentil Megawati, PPP Tahan Pengumuman Bakal Capres-Cawapres 

Sadar Diri dan Tak Mau Disentil Megawati, PPP Tahan Pengumuman Bakal Capres-Cawapres 
Wakil Ketua Umum PPP yang juga anggota Komisi III DPR Arsul Sani. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sadar diri berstatus parpol kecil di parlemen sehingga mereka tidak akan terburu-buru mengumumkan nama bakal Capres atau Cawapres 2024.

Diketahui, PPP adalah partai dengan perolehan kursi paling kecil di DPR, memiliki 19 perwakilan.

"PPP itu sekarang posisinya di DPR yang paling kecil. Jadi, enggak bisa kemudian mentang-mentang atau gagah-gagahan," kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1).

Toh, kata Arsul, PPP tidak ingin disentil Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan mengumumkan bakal Capres atau Cawapres 2024 secara dini.

"Belum lagi kalau kemudian disentil oleh Bu Mega (Megawati, red), terus minta maaf, kami enggak mau juga," ujar anggota Komisi III DPR RI itu.

Namun, kata Arsul, PPP tetap berproses meski tidak mengumumkan nama capres atau cawapres secara terburu-buru.

PPP, katanya, sedang menyerap aspirasi pengurus di daerah sebelum parpol berlambang Kabah mengumumkan nama capres-cawapres.

Diketahui, sejumlah nama belakangan ini muncul sebagai kandidat capres atau cawapres dari PPP, seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil sampai Erick Thohir.

Waketum PPP Arsul Sani menyebut parpolnya sadar diri dan tidak akan terburu-buru mengumumkan nama bakal Capres-Cawapres 2024. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News